Senin, Maret 16, 2009

Sulitnya Mengatakan "tidak"...

again and again..
bete banget.
sebel banget.

kecewa banget.


Karena, lagi-lagi.. Baru saja dikecewain seorang sahabat. Bukannya sok bener, tapi saya tipe orang yang terbiasa bilang "nggak" kalo memang saya ga bisa memenuhi janji. Dan saya berusaha memenuhi janji, bila sedang berjanji dengan seseorang. Dengan anak kecil sekalipun. Dan ga tau kenapa, seringkali yang mangkir janji justru orang-orang terdekat saya. Sahabat saya yang notabene tau bagaimana sifat saya yang satu itu. Atau karena mereka tau, saya ga mungkin marah sama mereka kali' ya??? Jadi mereka bisa seenaknya mangkir janji.


Jujur,,,
saya sakit hati banget. Tepatnya kecewa banget. Sebetulnya masalahnya sepele. Saya janjian dengan salah satu sahabat saya untuk mampir ke tempat kosnya. Dia sudah meng-iya-kan. Saya konfirmasi terakhir (sebelum insiden mangkir), dia juga sudah meng-iya-kan. Dan untuk kemudian, saya batalkan semua schedule saya. Tiba-tiba... Beberapa menit menjelang perkuliahan usai, dia baru memberitau kalo dia membatalkan janjinya dengan saya! Kalo alasannya mendesak, atau masuk akal, akan bisa saya terima dengan senang hati. Tapi, alasannya sepele, pacarnya mengajak sahabat saya ke suatu tempat, yang sahabat saya sendiri pun ga tau mau diajak ke mana!! Parahnya lagi, pacarnya bikin janjinya dadakan sekali. Setelah saya membuat janji dengan sahabat saya. Itu yang sulit (tepatnya ga bisa) saya terima.

Saya cukup tau diri kok. Sahabat saya pasti mempunyai kehidupan sendiri dengan pacarnya yang tidak mungkin dan tidak hendak saya masuki. Makanya, dari awal saya sudah mengkonfirmasikan berulang kali. Dia memang sudah minta maaf berulang kali. Dan sudah (pasti) saya maafkan. Tapi, kecewa-nya itu yang susah sekali untuk dihilangkan.

Saking sebelnya, saya jadi nge-blog lagi di sini. Karena sesak banget rasanya menahan amarah
saya.

Di sisi lain, saya prihatin sekali. Terutama dengan para wanita yang tidak bisa mengatakan "tidak" pada pasangannya. Kenapa??? Kalo memang tidak bisa, kenapa harus dipaksakan?? Ga habis pikir aja. Karena peristiwa ini juga pernah saya alami sebelumnya dengan orang yang sama. Itu juga yang mungkin menyebabkan saya agak "keras" dengan teman-teman saya, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.

Maaf kalau mungkin ada yang tersinggung dengan sikap saya. Tapi saya hanya tidak ingin memaksa diri dan keadaan. Dan berusaha mengatakan "tidak", bila memang saya tidak bisa/tidak ingin melakukannya.

Aku Bertahan

sedih..
ku tau kini perasaanmu, kepadaku
sedih..
saat kau tak yakin kepadaku, akan cintaku

jalan berliku, takkan membuatku,
menyerah akan cinta kita

tatap mataku, engkau akan tau,
semuanya yang kurasakan


aku bertahan...
karna kuyakin cintaku kepadamu
sesering kau coba tuk mematikan hatiku
tiada terjadi, yang aku tau kau hanya untukku
aku bertahan...
ku akan tetap pada pendirianku
sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
yang aku tau, kau hanya untukku

by : Rio Febrian

....................................................