Rabu, Oktober 29, 2008

80 tahun Sumpah Pemuda...

“Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”





Kurang lebih begitu bunyi Sumpah Pemuda yang kemarin diperingati oleh seluruh warga negara Indonesia. Dan kemarin saya ikut mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut. Tapi kok, rasanya ada yang kurang ya? Sepertinya ada yang hilang. Entah apa..

Apakah karena tidak adanya "kaum aktivis" yang seharusnya mengikuti upacara? Atau karena banyaknya peserta upacara yang datang terlambat setelah upacara hampir selesai? Mungkin juga karena pemuda sekarang banyak yang melupakan pemuda jaman dulu yang berjuang untuk Indonesia. Yang asik berbondong-bondong membeli produk luar negeri atau segala sesuatunya harus "inggris'. Memang negara kita masih berjalan tertatih-tatih. Segala macam produknya juga kalah dari England/China. Tapi, harusnya sikap dan gaya hidup juga tidak harus sama dengan England/China kan? Malah tadi siang dalam berita di salah satu stasiun televisi, ada seorang pelajar (kayaknya siih mahasiswa) yang bilang, "Sumpah Pemuda, so what gituu looh?"

Haduuh.. Tambah parah aja..











2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah..ada upacara ? ikutan ? :D

imgar

echi weedya mengatakan...

ikut dooonk.. aku kan mahasiswa teladan,hehe...
Demi beasiswa, mas. Biar beasiswa semester depan dapet lagih. salah satu syaratnya kan harus ikut upacara. mending ikut upacara, daripada ikut pramuka, hwehehe..
Trauma ma pramuka :P
Ada hikmahnya looh ikut upacara. Jadi tau 'aslinya' dosen2. Ternyata kalo upacara ga beda jauh ma kita2, mahasiswanya. Rame sendiri :D