Rabu, Mei 28, 2008

Sempat Memiliki

Mengapa kita bertemu
bila akhirnya dipisahkan
mengapa kita berjumpa
tapi akhirnya dijauhkan
kau bilang hatimu aku
nyatanya bukan untuk aku
bintang dilangit nan indah

dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disinia
ndai kau tetap denganku
aku hancur ku terluka

namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu
bintang dilangit nan indah

dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disini
andai kau tetap denganku
aku hancur ku terluka

namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu
engkau mengatakan merindukan diriku lagi

ingin kusampaikan ku tak hanya sekedar rindu
aku hancur ku terluka

namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski akubukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu
(Yovie en Nuno - Sempat Memiliki)

1st time, donor darah

Kemaren, di fakultas saya ada donor darah.. Setelah sekian lama berkali-kali mencoba donor darah tapi ditolak terus, akhirnya kemaren saya mencoba lagi. Sempet parno juga siih. Jangan-jangan bakal ditolak lagi.. Tapi, alhamdulillah akhirnya darah saya diterima juga,hehe...

Sebenernya, niat donor darah ini bukan sekedar pengen aja. Tapi ada hal yang paling penting, yang selalu saya ingat dan kemaren saat saya tengah diambil darahnya, ingatan itu semakin kuat di benak saya. Saya teringat alm. sahabat saya. Yang meninggal karena gempa jogja 2 tahun silam. Di saat-saat terakhirnya, dia kekurangan darah. Saat itu susah sekali mencari darah yang sama dengan dia. Beberapa Rumah Sakit setempat juga menolak dia. Alasannya karena kekurangan ruangan dan tenaga medis, dsb, dsb. Sampai akhirnya dia diterima di sebuah Rumah Sakit di Solo. Di dekat rumah nenek saya. Sampai akhirnya dia meninggal. Seminggu setelah berjuang melawan sakit. Kata sahabat-sahabat saya siih, dia menunggu saya..

Saya masih ingat, saat-saat terakhir bertemu alm. sahabat saya. Dia mengajak saya untuk donor darah. Tapi, waktu itu saya habis sakit dan belum berani. Entahlah.. Mungkin itu yang membuat saya berani dan mengalahkan rasa sakit saya sewaktu ditusuk jarum suntik.

Sayang, sekarang saya tidak bisa mengatakan padanya, "Ndhi, Gw udah donor looh"...

Rabu, Mei 21, 2008

Tanpa Batas Waktu

Bukan sekali, aku alami, getaran ini
menyentuhku
Tidak berhenti, mencari-cari, untuk bisa
milikimu
Mencoba bisa melawan, tetapi semakin
tertawan

Reff : Kujatuh cinta, jatuh untuk kesekian kalinya
cintai kamu
Terlanjur cinta, terlanjur aku inginkan cinta
Tergila-gila memuja,
Tanpa batas waktu

Ingin ku pergi, mencoba lari
Lupakanmu, menghapusmu
Tak kumengerti, terjadi lagi
Untuk bisa, milikimu

back to Reff

====

Ini lagunya Afgan yang akhir-akhir ini selalu saya putar di MP3 saya.
Dan bener-bener GW BANGET!!! Sayang, yang bersangkutan malah ga' tau (ato pura-pura ga' tau?)
Hh...
Entahlah....
Semoga dia tau... Ini share saya....untuk dia..

Andai Aku Besar Nanti


Andai, Aku tlah dewasa
Apa yg kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang, Ayah
Oooh, andai, usiaku berubah
Kubalas cintamu, Bunda
Pelitaku,
Penerang jiwaku dalam setiap waktu
Ooh, kutau kau berharap dalam doamu
Kutau kau berjaga dalam langkahku
Kutau slalu cinta, dalam senyummu
Oh Tuhan Kau kupinta, bahagiakan mereka sepertiku
Andai, aq tlah dewasa
Ingin aq persembahkan
Semurni cintamu
Setulus kasih sayangmu
Kau slalu kucinta
(Andai Aku Besar Nanti – Sherina)

Akhirnya, sama saja

“Apa pengertian modal itu? Banyak orang hanya menerjemahkan modal itu hanya benda yang bisa dilihat dan dihitung saja, pokoknya uang. Sebetulnya ada modal yang tidak bisa dilihat. Ini modal pegangan bagi seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu:
Harus mempunyai kemauan
Tekad yang bulat
Keberanian mengambil peluang. Ada sejuta peluang di luar sana termasuk di dalam badan kita sendiri
Jangan cengeng dan harus tahan banting.
Salah satu faktor saya menjadi seperti saat ini karena saya beruntung tidak mengetahui apa-apa.”

Itu salah satu ungkapan Bob Sadino pada suatu talkshow yang dipandu oleh Wimar Witoelar. Kata-kata yang sangat tajam, tegas, menusuk, tapi itu memang kenyataan yang terjadi pada orang-orang kita (baca:Indonesia) saat ini. Beberapa hari yang lalu saya browsing di internet. Niat saya tadinya adalah untuk mencari artikel untuk bahan tugas salah satu mata kuliah saya. Tapi, saat membaca artikel itu, saya jadi termenung sendiri dengan ucapan Pakde Bob (ato eyang?) tadi. Ya, inilah orang-orang kita, Indonesia kita tercinta (kata dosen saya). Selalu takut mencoba, takut gagal. Ha!!! Mana ada orang yang di atas terus?? Apalagi, dalam dunia usaha. Pasti ada saatnya berada di bawah. Masalahnya, dia bisa berada di atas lagi atau malah bangkrut, gagal total. Yah, termasuk saya juga siih. Beberapa waktu lalu, saya ditawari sahabat saya untuk berjualan pulsa elektronik. Dengan sistem deposit. Dia memberitahu cara untuk memulai usaha tersebut (mungkin juga karena tau saya doyan duit=akuntansi), dsb, dsb. Namun, sampai sekarang belum saya jalankan sama sekali.
Pengennya siih usaha, yah nambah-nambah uang buat ke warnet, buat jajan. Tapi, keinginan itu seringnya cuma jadi angan-angan. Jadi mimpi, ga jadi kenyataan karena banyak penghambatnya (halah, ngeles aja!). Tapi, saya tetap memendam keinginan itu yang akan saya realisasikan kalo’ nanti dapet uang subsidi, alias kalo uang beasiswa saya nanti sudah keluar,hehe...
Akhirnya... sama aja ;)

Rumah Sakit

Beberapa waktu lalu, saya ke Rumah Sakit Umum di dekat rumah saya. Dulunya masih jadi puskesmas, ternyata sekarang berkembang menjadi Rumah Sakit dengan biaya yang lumayan terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah (termasuk saya). Waktu itu, suasana di ruang Administrasi benar-benar rame. Bahkan, saya sempat berkenalan dengan seorang wanita yang sedikit lebih tua dari saya. Dia mengantar ibunya untuk berobat. Setelah saya tanya, ternyata ibunya sakit diabetes, darah tinggi, dan masih banyak lagi lainnya (sakit borongan, katanya). Bahkan, saking parahnya, salah satu jempol kaki si Ibu harus diamputasi karena membengkak dan berisi nanah. Saya jadi merenung, bila dilihat dari ukuran si ibu tersebut, tentunya sakit saya ini tidak seberapa ya? Walaupun saya sampai tobat dan uring-uringan karena sakit saya belum juga sembuh sampai sekarang. Jadi teringat dengan kata-kata ini,
“Hidup adalah sebuah anugrah, kita tidak akan pernah mengetahui betapa berharganya apa saja yang sudah kita miliki, sampai kita kehilangannya. Begitu juga kita tidak akan pernah tahu apa saja yang hilang dalam hidup kita, jika sesuatu itu tidak pernah datang”
(diambil dari openingnya novel Medley:Garis Batas Impian Lelaki)
Hmm...

Jumat, Mei 02, 2008

Cinta ???

Hati ini tersiksa..
Terasa perih,, sakit...
Apa ini cinta???
Dada ini selalu bergetar, berdegup kencang...
Apa ini juga cinta??
Yang rasanya seperti orang pesakitan???
Tapi,
Tiap kali melihat dirinya bersama wanita lain..
Hati ini terasa lebih perih..
Lebih sakit!!!
Apa ini juga cinta??
Bukannya dendam??
Ingin rasanya mengikat hatinya
Memiliki dirinya
Mengunci hatinya,
Biar tak ada wanita lain yang masuk!
Apa ini juga cinta??
Bukannya obsesi???
Aaaaggrrhh...........!!!
Ya...ya...ya...!!
Aku merindukannya!
Teramat sangat!
Hingga takut kehilangannya!
Takut dia menjadi milik wanita lain!
Terutama, takut pada diriku yang lain!
Takut bila aku akan menyakitinya..
Dengan mengatasnamakan cinta!!!

Support


"Where there is a will, there is a way"
(napolen hill)
Yang kurang lebih artinya seperti ini, “ di mana ada keinginan, di situ (pasti) ada jalan”
Hmm.....
Beberapa waktu lalu, saya mendapat sms ini dari seorang teman. Dia memang sering mengirimkan sms-sms semacam ini. Tapi, apa dia tau ya, saat dia mengirimkan sms ini, saya benar-benar sedang down. Ngedrop. Bener-bener berada di ambang keputus-asaan karena tuntutan tugas-tugas dari dosen yang semakin menggila, mata kuliah yang semakin bikin pusing, kebutuhan primer mahasiswa yang semakin membengkak, yang tidak seimbang dengan kantong yang semakin menipis, belum lagi masalah lain yang (pasti) selalu ada, dsb,dsb. Tapi setidaknya, setelah membaca sms ini, saya jadi punya spirit, walaupun kondisi saya belum begitu sehat. Btw, thanks a lot ya, Riz.. Waktu itu udah smsin ini ;D

Rutinitas

Untuk kesekian kalinya...
setiap jumat..
Berangkat pagi-pagi dari rumah
(soalnya masuk kuliah jam 7!!)
mengikuti kuliah yang membosankan
Tepatnya, cara mengajar dosen yang membosankan
Jujur saja.....saya ini tipe mahasiswa yang tergantung dengan dosen. Kalau dosen yang mengajar suatu mata kuliah tersebut bagus, pasti saya akan dengan senang hati mengikuti kuliah tersebut, bukan karena dosennya yang masih muda/bertampang cakep looh...tapi dosen yang cara mengajarnya mudah dipahami oleh mahasiswa dengan IQ yang menengah (pas-pasan) ini ;P
Hh... Kuliah hari ini yang pertama bolos aja ah
lagi kumat malesnya..
biz nanggung banget siih. Udah hampur jam 1/2 9 (soalnya tadi upacara dulu memperingati hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Kota Semarang)
Toh saya juga masih punya hak absen kok
Jadi inget perkataan seorang dosen senior dan salah satu dosen fave saya, "jangan jadi mahasiswa yang terlalu rajin,, berangkat kuliah terus, gak pernah absen, tapi gak mudeng tentang mata kuliah yang diikuti.. Sekali-kali bolos.. bukan mengajari untuk jadi malas, tapi refrashing itu perlu, biar gak stress karena setiap hari melihat teman-teman yang sama, asal jangan terlalu sering bolos"

SETUJUUUUU!!hehe...
Bapak/Ibu dosen,maafkan saya ya ;D

Hanya Diam.......

Tanya itu selalu ada..
Dalam benakku
Dalam pikirku
Dalam hatiku
Selalu dipenuhi tanya
Mengapa, mengapa, dan mengapa.....
Inginnya kukatakan
Inginnya kulepaskan tanya itu,,
dari belenggu hatiku!
Tapi,Suara hatiku yang lain yang melarangku untuk mengatakannya
Hh...
Dan akhirnya ku hanya diam
Tanya itu..
Hanya terendam di dalam dasar hati

Kesabaran

Aku tak bisa tidur
Orang ngomong anjing nggonggong
Dunia jauh mengabur
Kelam mendinding batu
Dihantam suara bertalu – talu
Disebelahnya api dan abu
Aku hendak berbicara
Suaraku hilang, tenaga terbang
Sudah!
Tak terjadi apa – apa!
Ini dunia enggan disapa, ambil perduli
Keras membeku air kali
Dan hidup bukan hidup lagi
Kuulangi lagi dulu kembali
Sambil bertutup telinga, berpicing mata
Menunggu reda yang mesti tiba
(dari buku Aku Ini Binatang Jalang – Chairil Anwar)

Menghapus Jejakmu

Terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
(Menghapus Jejakmu – Peter Pan)


==

Untuk seseorang yang terus menghantui langkahku.. seseorang yang jadi mimpi burukku.. aku sedang berusaha untuk menghapus jejakmu dari hidupku, dari setiap langkahku.. Jangan ganggu aku lagi!!!