Sabtu, November 29, 2008

Curhatku Hari Ini...

Hari yang aneh, buat gue. Sebenernya gue males banget ke kampus, kalo bukan nyari bahan buat tugas besok Senin dan janjian ma temen gue. Mulailah gue berpetualang. Nyari warnet yang buka di deket kampus gue. Pertama, ke warnet MIPA. Dooh, kok tumben tutup ya? truz gue pindah ke SMARTnet. Coz gue masi nyimpen "tabungan" di sana. Lhah, ketipu lagi. Ternyata lagi dibenerin. Gue naik angkot menuju gang Cempaka. Ke NurIstiNet. Alhamdulillah, buka dan gue bisa nge-net.

Tapi, ga berapa lama (sekitar 5 menitan) mas OP-nya bilang, "mbak koneksinya putus.."
Dooh, mulai berasa ilfil aja gue. Akhirnya gue akhiri petualang gue di dunia maya. Pas gue mau bayar billingnya, ada cowok yang mo nge-print en mo bayar juga. Tadinya waktu dia ngeliatin gue sekilas, gue cuekin ajah. Bukan bermaksud geer. Biasa aja lah. Gue juga sempet ngeliat ke dia en memastikan kalo gue ga kenal dia dan dia (kayaknya) bukan temen gue. Eh, tapi waktu gue mo bayar, dia ngliatin gue lagi! Dengan pandangan dari atas ke bawah. Pandangan tajam. Dan feeling preman gue mulai beraksi (alias mulai pasang kuda-kuda). Jangan-jangan ni cowok copet ato mo kurang ajar neeh??? Awas aja, kalo dia mo ngrasain tonjokan gue, batin gue.

Tapi, waktu gue keluar, dan dia duduk di deket jendela yang menghadap keluar (ke arah gue), dia masih ngliatin gue. Ini cowok maksudnya apa siih? bikin gue tambah bingung aja! Dan bikin tambah emosi juga, jadinya. Kalo emang ngerasa kenal gue, bilang langsung, nape?! Ato kalo mo kenalan, kenapa ga ngomong aje! Pake tu mata jelalatan ngliatin gue dengan ga sopannya!

Mo gue samperin, tapi keburu temen gue telepon. Dia udah ada di tempat kita janjian. Ya udah deeh, gue anggep angin lalu aja. Walaupun tetep dongkol aja sampe sekarang :P

Keprihatinan Terhadap Dunia Anak

Kayaknya judul postingan ini terlalu serius ya? Tapi sebetulnya kita (tepatnya saya dan teman saya yang notabene mahasiswa & yang telah berkeluarga) merasa prihatin dengan dunia anak belakangan ini. Masih ingat dengan cerita pernikahan seorang pria paruh baya dengan gadis di bawah umur yang menggemparkan kota Semarang? Sebenarnya saya tidak begitu mengikuti perjalanan kasus tersebut. Hanya, saat membaca sebuah harian yang cukup terkenal di kota Semarang, saya lumayan terkejut juga. Seorang anak berumur kurang lebih 14 tahun sudah mengerti tentang arti pentingnya material (harta kekayaan) dibanding masa depannya sendiri. Karena dalam pemberitaan tersebut, dikatakan dia (sang calon istri yang masih di bawah umur) menangis dan tidak ingin berpisah dengan calon suaminya (atau sudah menjadi suami?) dengan alasan, dia sudah dijanjikan akan mendapat jatah sebuah mobil eksklusif dan sebuah perusahaan. Belum lagi harta kekayaan dalam bentuk lain. Lagi-lagi ironis. Entah siapa yang harus disalahkan. Bahkan bujukan-bujukan dari Psikolog favorit saya, Kak Seto tidak mampu membuka mata hatinya. Baru, setelah Kak Seto, membujuk untuk kesekian kalinya dan menjelaskan UU tentang Perkawinan dan sanksi yang akan didapatnya bila tetap menjadi istri pengusaha kaya tersebut, dia terperanjat dan menangis terguguk. Dan kemudian, dia baru mau dipisahkan dengan syarat hanya dipisahkan sampai dia berusia 17 tahun.

Belum lagi game-game di komputer yang saat ini sedang marak. Teman saya pernah dilapori anaknya tentang game baru yang dia dapat dari temannya. Teman saya (yang telah menjadi ayah) benar-benar syok saat tau game “seru” yang dimaksud sang anak. Padahal anaknya masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar. Teman saya mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami sang anak, walaupun dia sendiri sempat merasa kesulitan untuk menjelskan agar sang anak benar-benar mengerti dan tidak memainkan atau tidak menerima sembarang mainan dari temannya tanpa sepengetahuannya.

Ya, itu baru beberapa contoh kasus yang memprihatinkan dalam dunia anak. Kasus yang lainnya adalah tayangan televisi. Bukannya saya terlalu nasionalis atau memandang mereka tidak berhak melakukan itu. Hanya saja, saya merasa mereka belum pantas mereka melakukan itu. Dari contoh kecil saja. Misalnya, tayangan (lagi-lagi acara televisi yang tidak mendidik) reality show untuk penyanyi cilik yang berbakat. Ga sengaja melihat acara tersebut. Dan hati kecil saya jadi trenyuh, rasanya. Apakah anak-anak saya kelak juga akan seperti itu? Meniru artis dewasa, bahkan lagu untuk usia dewasa pun bisa mereka bawakan. Kalau yang menyanyi anak-anak remaja, itu sudah biasa. Anak-anak remaja sudah mengalami masa-masa pubertas atau paling tidak mereka sudah sedikit tau apa makna lagu itu. Tapi anak-anak? Yang usianya lebih banyak masih TK atau SD? Bukannya senang mendengar mereka menyanyi, saya justru merasa prihatin.

Kemana ya lagu anak-anak jaman dulu yang sering saya nyanyikan? Seperti lagu Kelinciku, Pelangiku, Kasih Ibu, Becak, dsb. Saya malah jadi kangen pengen dengar lagu itu lagi dinyanyikan di televisi. Tapi, ada ga ya, acara televisi yang mau menayangkan lagu-lagu tersebut?

Mahalnya Kesehatan Kita

“Sekarang kalo mau makan atau minum harus hati-hati ya? Kalo ga mau terserang berbagai jenis penyakit..”

Kata teman saya menguatkan pendapat saya tentang makanan dan minuman yang beredar luas, baru-baru ini. Dari makanan bermerek hingga makanan yang tidak bermerek. Jadi teringat dengan berita sore di trans tv beberapa waktu lalu tentang manisan buah di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat yang mengandung pengawet berbahaya. Bahkan ada pula yang mengandung formalin.

Minggu lalu, saya juga melihat berita di televisi tentang pembuatan makanan siap saji (bugget, tempura, sosis) yang nyammy dan banyak digemari anak-anak, ternyata ada pedagang ilegal yang membuatnya dari bangkai ayam/ikan busuk! Dan tentunya agar terlihat menarik, diberi pengawet semau mereka dan zat pewarna yang kagi-lagi.. takarannya juga semau mereka. Ngeri! Mereka umumnya memasarkan “hasil kreasi”nya pada penjual yang biasa manggal di depan SD atau TK. Pantas saja, sekarang banyak anak-anak yang terserang penyakit yang mematikan dan bermunculan penyakit-penyakit baru di indonesia. Mungkin salah satu penyebabnya karena ulah para oknum pedagang ilagal ini.

Mau jadi apa generasi muda kita, bila dijejali dengan berbagai jenis makanan-minuman berbahaya tersebut. Salah satu teman saya yang telah mempunyai anak (sekitar usia balita-SD) berusaha mengontrol agar jangan sampai buah hatinya mengkonsumsi makanan/minuman yang tidak bertanggung jawab tersebut (dalam artian tidak diketahui kadar yang terkandung dalam makanan/minuman tersebut). Ada pula yang mulai mengikuti kursus masak kilat agar bisa membuatkan cemilan sehat untuk keluarganya demi kesehatan yang mahal bagi keluarganya. Orang tua sekarang memang dituntut untuk lebih waspada dalam memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh buah hatinya. Tentunya, peran ayah dan ibu-nya lah yang paling penting dalam menjaga asupan makanan buah hatinya, agar tidak menyentuh makanan/minuman ilegal yang banyak beredar di pasaran.

Lagi-Lagi.. Chrisye.. I Luph U..

aku termenung di bawah mentari
di antara megahnya alam ini
menikmati indahnya KasihMu
kurasakan damainya hatiku
sabdaMu bagai air yang mengalir
basahi panas terik di hatiku
menerangi semua jalanku
kurasakan tentramnya hatiku

jangan biarkan damai ini pergi
jangan biarkan semuanya berlalu
hanya padaMu Tuhan
tempatku berteduh
dari semua kepalsuan dunia

bila kujauh dari DiriMu
akan kutempuh semua perjalanan
agar selalu ada dekatMu
biar kurasakan kasihMu

Lagu ini lumayan menenangkan suasana hati saya beberapa hari lalu yang sempat down, kacau sampai libur nge-blog. Lagu ini berusaha menyadarkan saya. Sesuatu apapun dan seberat apapun yang terjadi dengan saya, saya masih punya Dia. Dan apapun cobaan yang Dia berikan kepada saya akhir-akhir ini merupakan suatu bentuk perhatianNya kepada saya. Dia pasti punya rencana lain untuk saya, yang saya sendiri tidak tau. Semoga semuanya baik untuk saya.

Seperti kata sahabat saya, “mungkin ini salah satu cara Allah menyayangi kamu. Ini artinya Allah masih sayang kamu.. “

*setelah dua hari dua malam menangis terguguk...*

Selasa, November 25, 2008

Senin Kemarin..

Dimulai dari :
pk. 3.00 : belajar buat MID AKM 2.. Pusiiing bin puyeeeeng !
pk. 5.00 : tiduran bentar.. Mulai pusing tuing-tuing..
(takutnya vertigo-nya kumat lagih)
pk. 5.30 : mandi kilat-sholat-beberes, prepare buat seharian di kampus
pk. 6.00 : berangkat ke kampus
pk. 7.30 : sampe kampus
(ngebut!cz jalanan lumayan sepi&agak2 gerimis. En gi males pake jas ujan :P)
pk. 7.00 : akhirnya ujian, padahal janjinya mo ujian jam 1/2 7 :P
pk. 8.45 : selesai ujian. Menuju ke auditorium buat ikut Kuliah Umum ttg Ekonomi
pk. 12.55 : selesai Kuliah Umum (semnas), ke kantin MIPA.
Maksi ngrangkep makan pagi. Nelangsa banget di auditorium ga
kebagian snack, cz katanya banyak "penyusup" yang dapet snack :(
(ooh.kasian cacing2ku. Ikutan nelangsa.Baru nyadar pula kalo ga bawa dompet! OMG!)
pk. 13.45 : di sms temen. Kuliah ekonometrika akhirnya kosong. bete.
akhirnya ke bank. transfer duit bisnis.
pk. 14.10 : keluar dari bank, ke kos temen2. jadi rentenir.
nagihin duit soalnya ga bawa duit se-peser pun..:P
pk. 15.00 : akhirnya nge-net sekalian nyari-nyari info tentang bahan-bahan buat skripsi (ngrampok duit dari bisnis sampingan :P)
pk. 15.50 : akhirnya pulang.

Capeeek... Jadi bobo' gasik deeh.. Jam 22. 45 udah bobo'. Soalnya kemaren cuma bobo' 2 jam ajah :P

Mimpi(ku) yang Aneh..

Akhir-akhir ini, entah mengapa berturut-turut bermimpi aneh. Aneh sekali! Dan yang lebih aneh, ga biasa-biasanya aku bisa mengingat apa yang aku mimpiin dan mimpi-mimpi aneh itu juga terjadi secara berturut-turut. Beberapa dari mimpi itu kayak de javu buat gua, yang beberapa hari kemudian (setelah bermimpi), jadi kenyataan. Nitemare sih ga. Tapi aneh ajah. Kejadian itu terjadi di gua, ato temen ato sahabat, bahkan orang-orang di sekitar gua. Jadi agak-agak serem juga, akhirnya. Ga tau, apa maksud itu semua..
Ga tau sampai kapan mimpi-mimpi yang aneh itu berhenti...

Sahabat Sejati

Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar
dan mengerti ketika kau mengungkapkan perasaanmu
yang paling mendalam.
Ia mendukung ketika kau tengah berjuang.
Ia menegur penuh kelembutan ketika kau berbuat salah
dan memaafkan ketika engkau gagal..

(Richard Exley)

Jumat, November 21, 2008

Pak Satpam yang Baik Hati

Tadi pagi sebelum memulai ritual ke kampus, saya menyempatkan ke bank swasta di Jl. Imam Bonjol, Semarang untuk suatu urusan. Saya sengaja ke sana pada jam 08.00 agar tidak terlalu lama mengantri. Dan setelah selesai urusan saya, seperti biasanya di mana pun, kapan pun (halah.. kayak iklan Teh Sosro ajah!) saya terbiasa mengeluarkan sepeda motor sendiri dari tempat parkir tanpa bantuan siapapun, kecuali kalo benar-benar kepepet.

Naah.. Tadi pagi, si pak satpam yang berjaga di sana, yang membantu mengeluarkan sepeda motor saya. Sebenarnya memang biasa. Tapi, agak heran aja. Biasanya kan ga se-ramah ini? Padahal, waktu itu tempat parkirnya juga masih banyak yang kosong. Dan kemarin-kemarin ga ada pelayanan seperti ini. Ah.. tapi makasih deeh buat pak satpam yang baik hati itu.


Makasih ya Pak :D

Sadarilah...

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cinta lah yang memilih kita untuk mencintainya
(anonim)

Kenikmatan itu bukanlah dari memiliki atas sesuatu dengan selengkapnya, tapi mensyukuri dengan kelebihan dan kekurangan
(anonim)

Peluang

Tahun ini CPNS mulai digelar lagi secara besar-besaran. Peminatnya? Jangan ditanya. Ironis. Padahal yang akan diterima bisa dihitung dengan jari. Tapi peminatnya tidak sebanding dengan peluang diterima menjadi PNS. Apalagi sekarang ini gaji PNS terus menanjak tiap tahunnya. Yang kalo kata ibunda, PNS sedang ‘naik daun’,hehe..

Pernah kemarin saya ke Disnakertrans menemani teman saya yang akan ikut melamar di sana.
Dan benar saja. Baru masuk menuju tempat parkir saja sudah membludak penuh oleh para pencari kerja yang akan mencoba mencari peruntungan dalam Pembukaan Bursa Kerja yang diadakan oleh Disnakertrans. Mengenaskan. Kalo dipikir-pikir, universitas-universitas swasta yang sekarang semakin menjamur di berbagai daerah mulai berdampak juga. Berdampak pada tingkat pengangguran, tentunya. Masih mending kalo universitasnya berkompeten. Mampu meluluskan mahasiswanya karena memang si mahasiswa berhak untuk lulus. Tapi kalo cuma lulus-lulusan? Artinya, si mahasiswa yang harusnya tidak lulus, tapi nekat diluluskan oleh universitas hanya supaya universitas tersebut mendapat akreditasi A. Apalagi sekarang akreditasi juga diberlakukan bagi tiap-tiap fakultas dan jurusan. Dan itu benar-benar terjadi di beberapa universitas swasta di Jawa Tengah. Tentunya universitas yang baru saja berdiri sekitar tahun 2000an.

Ada pula cerita, seorang kenalan yang bekerja sebagai pegawai negeri, kuliah di sebuah universitas swasta di Semarang. Dia kuliah di jurusan akuntansi, seperti saya. Tapi, dalam bidang akademis, dia menjadi adik kelas saya. Yang sempat menjadi tanda tanya, kenapa tidak terlihat dia mengerjakan tugas atau sampai lembur mengerjakan tugas? Bahkan dia tidak bisa
berselancar di dunia maya. Hal yang harusnya sudah tidak asing lagi dilakukan oleh seorang mahasiswa. Apalagi, tugas hitung-menghitung. Cerita punya cerita, tempat (baca:universitas swasta) tempat dia kuliah ternyata sudah menjamin 100 % kalo dengan dia mendaftar di sana, dia akan dijamin lulus oleh instansi tersebut. Hebat! Dan, ternyata setiap dia mempunyai tugas, dia mengandalkan teman2nya. Artinya meminta temannya untuk mengerjakan tugas atau bahkan copy-paste tugas dari temannya. Wajar? Untuk dia atau sebagian mahasiswa mungkin itu hal yang wajar, tapi entah mengapa itu tidak terlihat wajar oleh saya. Bukannya merasa sok pinter atau munafik. Tapi saya hanya berpikir, kalo dia selalu mengandalkan orang lain, apa selamanya akan bisa seperti itu? Contohnya seperti mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi. Mungkin sekarang bisa copy-paste. Tapi, bila ditanya tentang Komputer Akuntansi, bagaimana dia akan menjelaskannya? Itu hanya sebagian kecil saja. Dan mungkin terjadi di universitas swasta yang lain yang kurang berkompeten. Yang lebih dikhawatirkan, bagaimana bila setelah lulus, tapi dia tidak bisa menerapkan ilmunya. Ini tidak saja akan mempermalukan dia, tapi juga akan mempermalukan universitas.

Looh.. Kok jadi membahas itu ya? tadi kan awalnya dari pembukaan CPNS?hehe..

Karena dua hal ini menurut saya saling berkaitan. Antara pendaftaran CPNS dengan banyaknya universitas swasta yang mulai menjamur. Karena pada akhirnya, pendaftaran CPNS dan pembukaan bursa kerja biasanya tidak sebanding dengan jumlah pelamar yang mayoritas pengangguran intelektual. Masih mending bila sudah mempunyai pengalaman kerja beberapa tahun. Paling tidak, bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diterima. Kalo belum???

Sabtu, November 15, 2008

Happy B'day...


Yap! Hepi B'day especially 4 Franz (15 November) and my best, Rara (14 November)..
Wish U all de best ya..
And thanks 4 all, 4 Ur supports :)


>> btw, gimana kabar Eza,mbak? Gigi-nya udah berapa sekarang? Sun buat Eza ya? :D

Ikhlas

"Don't judge Ur self, and Ur life...
i know, this is not Ur choice. i know,
this is so difficult for U.
Aku tau seringkali apa yang kita impikan,
apa yang kita inginkan dan harapkan
ga sesuai dengan kenyataan

yang harus kita hadapi
Tapi kita harus belajar realistis, Chi.

Dan ada hal yang harus kita percaya,
kalo ini memang takdir kita,
jalan kita, masa depan kita
yang harus kita hadapi.

Jalani aja semuanya dengan ikhlas.
i knew it. Kamu pasti bisa!"


Ikhlas. Susahnya buat ikhlas. satu minggu ini bener-bener berat buat gua. Dan dari kejadian semuanya, ampe kejadian paling terakhir. Yang bikin gua stuck. Yang memaksa gua, menyadarkan gua tentang satu hal. Kalo gua harus ikhlas. meng-ikhlas-kan dia, meng-ikhlas-kan mereka, meng-ikhlas-kan semuanya. Dan menerima semuanya dengan lapang dada. Dan sewaktu gua nyari data-data gua di kamar, gua menemukan ini. Kata-kata sakti sohib gua, yang dulu menguatkan gua. Dulu saat dia tiba-tiba pergi, saat gua harus menghadapi persoalan berat. Gua inget kata-kata itu. Dan sekarang, seolah-olah, dari atas sana, dia pengen nunjukin ke gua, kalo dia tetep ada buat gua. Dia pengen ingetin gua. Kalo gua harus Be Strong! Ga tau deeh, gimana gua harus mengartikan itu semua. Ga tau gimana mesti menjelaskan itu semua, but.. God.. Thanks, U give me a bestfriend like him. Thanks God, I'll found him..

>> i miz U, Ndhi..

Memahami dan Merasakan

....
Kalau saja benar ada malaikat yang bisa menukar sayapku,
aku akan menggantinya hanya untuk menjelaskan pada banyak orang,
bahwa aku tak pernah salah meletakkan hati pada orang..

...
Untuk memahami arti rasa sakit,
manusia harus pernah merasakan derita
Meski untuk merasakan sakit oleh miskin,
bukan berarti manusia harus membakar seluruh miliknya
untuk kemudian merasakan apa yang terjadi kemudian

...
(dari buku
De Javu - Sayap yang Pecah, by: Herlinatiens)

Jumat, November 14, 2008

Menanti Vonis..

Ah ya...

Saya sedang menanti vonis..

Kurang 13 hari lagi..

Doakan saya..

Apapun hasilnya,
semoga baik untuk saya


Kuatkan saya

Menuju vonis...

Untukku

Chrisye-Untukku
Kemana langkahku pergi

Slalu ada bayangmu

Ku yakin makna nurani

Kau takkan pernah terganti

Saat lautan kau sebrangi
Janganlah ragu bersauh

Ku percaya hati kecilku

Kau takkan berpaling

Reff;

Walau keujung dunia, pasti akan kunanti
Meski ke tujuh samudra, pasti ku kan menunggu
Karena ku yakin,
Kau hanya untukku


Pandanglah bintang berpijar

Kau tak pernah tersembunyi

Dimana engkau berada

Disana cintaku


Walau ke ujung dunia

Pasti akan kunanti

Meski ketujuh samudra

Pasti ku kan menunggu (3x)

Karena ku yakin, kau hanya untukku

Karena ku yakin, kau hanya untukku

Hanya untukku
...

Iya, lagi seneng dengerin lagu-lagunya Chrisye (ato karena inget seseorang?? :P) . Dan lagu ini yang sering saya putar. Sering saya dengarkan. Sempet diprotes salah satu teman juga. Kok lagunya jadul-jadul semua?? Biarin lah. Yang penting ga bikin kepala tambah pusing :P

Seorang Pria Sejati

seorang pria sejati, haruslah rendah hati, murah hati, berwawasan luas dan baik hati
seorang pria sejati mengerti apa yang adil dan benar; orang yang picik hanya mencari keuntungan
seorang pria sejati menolong sesamanya untuk menyadari potensi mereka dan tidak mengikuti temannya berbuat jahat ; orang yang picik berbuat sebaliknya
seorang pria sejati khawatir tentang ketidakmampuannya, bukan apakah orang lain menghargai kemampuannya atau tidak
seorang pria sejati menuntut dirinya sendiri; orang yang picik menuntut orang lain
seorang pria sejati mempunyai lingkungan sosial yang luas;orang yang picik hanya menjadi pengikut
seorang pria sejati mula-mula akan mempraktekkan apa yang dia katakan, kemudian mengatakan apa yang dia praktekkan
seorang pria sejati lambat berbicara, tapi cepat dalam bertindak
-Konfusius-

(dikutip dari "Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik" by Michael C. Tang)

Beberapa hari lalu, setelah curhat lumayan lama dengan sahabat saya (seorang laki-laki, tentunya), saya mendapatkan kiriman ini darinya. Saya tau, dia tidak hendak membela kaumnya. Hanya ingin memberitahukan pada saya. Diantara yang buruk, masih tersisa yang baik. Mungkin..


>> thanks ya Dit, kirimannya :)
>> thanks juga buat supportnya..

Astaghfirullah..

Astaghfirullah...
Ya.. saya masih punya Tuhan.
Allah masih bersama saya senantiasa.
Saya hampir melupakan-Nya.

Astaghfirullah...
Maafkan hambamu ini.
Yang hampir saja melupakan adaMu.
Tiap hari, tiap saat sholat.
Tapi, hanya karena ritual, kewajiban.
Bukan dari kesadaran hati.

Astagfirullah...
Maafkan saya, Ya Allah...

Kuatkan saya, Ya Allah...

Stuck

Chrisye-Damai BersamaMu
Aku Termenung Di Bawah Mentari
Di Antara Megahnya Alam Ini
Menikmati Indahnya Kasih-Mu
Kurasakan Damainya Hatiku

Sabda-Mu Bagai Air Yang Mengalir
Basahi Panas Terik Di Hatiku
Menerangi Semua Jalanku
Kurasakan Tenteramnya Hatiku
Dari Semua Kepalsuan Dunia

Bila Ku Jauh Dari Diri-Mu

Akan Kutempuh Semua Perjalanan
Agar Selalu Ada Dekat-Mu
Biar Kurasakan Lembutnya Kasih-Mu

Bila Ku Jauh Dari Diri-Mu
Akan Kutempuh Semua Perjalanan
Hanya Pada-Mu Tuhan
Tempatku berteduh
Dari Semua Kepalsuan Dunia

Akhir-akhir ini lagi stuck karena banyak hal. Dan suatu hal yang terakhir yang membuat saya stuck. Vakum nge-blog semingguan ini. Dan saat saya mendengarkan lagu ini jadi serasa diingatkan. Keadaan saya kurang-lebih seperti lagu itu. Stuck...





Sabtu, November 08, 2008

Pelajaran Berharga...

Kemarin buka-buka website kampus. DAn ga sengaja saya menemukan tulisan di sini.
http://lib.unnes.ac.id//

Dan tulisan-tulisan yang saya baca membuat saya terhenyak. Terdiam. Betapa beruntungnya sang penulis menemukan "malaikat-malaikat kecil" itu. Karena mereka yang sebetulnya dibutuhkan oleh bangsa ini sekarang. Yang dibutuhkan oleh kita sekarang. Agar kita tidak hanya melihat ke atas terus menerus. Tapi juga melihat ke bawah. Agar kita mau bercermin. Bahwa mereka tidak lebih baik dari kita. Bahwa mereka tidak membutuhkan belas kasihan. Tapi mereka membutuhkan rangkulan...

Ah, kapan ya saya bisa bertemu dengan malaikat-malaikat kecil itu?

Jumat, November 07, 2008

Hak vs Privacy

Masih ga ngerti dengan orang yang melupakan tentang privacy orang lain, walaupun itu sahabat/keluarganya sekalipun. Akhir-akhir ini saya cukup dibuat dongkol dengan ulah beberapa orang yang memasuki "wilayah pribadi" saya tanpa ijin dan mengambil milik saya tanpa ijin juga. Dari yang sepele saja. Ada seorang teman yang memakai foto hasil karya saya tanpa ijin dan dimasukkan ke gambar dalam YM-nya. Atau saya baru tau saat saya membuka komputernya (atas ijinnya, tentunya) dan melihat foto saya nangkring dengan manisnya di screen savernya. Saya lumayan kaget juga, tadinya. Tanpa basa basi saya tanya benar atau tidak itu foto saya. Dan dengan tanpa dosanya dia nyengir dan mengiyakan. Dia cuma bilang, "bagus siih, pic-nya"

Bangga? Ga. Jengkel, iya. Minta maaf kek. Bukannya saya sombong, merasa hasil karya saya paling bagus. Tapi, saya butuh ijinnya. Itu saja.Saat saya tanya kapan dia mengambil foto itu karena saya tidak merasa memberikan ijin. Dia dengan entengnya bilang,"waktu gua pinjem flash-lo en buka-buka pic-lo. What?? Buka-buka??? Jadi agak was-was juga. Jangan-jangan hasil tulisan untuk blog ini juga disabotase? Dan lagi-lagi, dia ngomong seperti itu dengan nada bangga tanpa rasa bersalah sedikit pun, apalagi minta maaf. Dan saya jadi tidak bernafsu lagi untuk mengerjakan tugas menggunakan kompie-nya. Dan karena jahatnya lagi kumat, saat dia lengah saya "tandai" foto saya. Tanpa ijin dia juga. Puas? Belom siih. Tapi mendingan lah. Kalo dia protes, saya juga akan balik protes.


Masih berurusan dengan privacy. Kemarin dan kemarinnya lagi, ada teman yang meminjam handphone saya tanpa ijin. Dan (lagi-lagi) membuka foto-foto dalam handphone saya. Ga tau, dia ikut membuka sms-sms saya atau tidak. Beberapa waktu lalu juga ada sepupu saya yang membuka-buka handphone saya dan melihat-lihat foto saya. Dan parahnya, memperlihatkan foto-foto tersebut kepada ibundanya dan saudara saya lainnya. Memang foto-foto tersebut terdapat foto sahabat-sahabat saya yang mayoritas laki-laki. Tapi, memangnya kenapa? Apa iya, pacar saya sebanyak itu? Dan yang lebih penting, kok dia lancang banget siih membuka-buka handphone orang lain tanpa ijin? Saya bukan orang yang terbiasa meminjam barang orang lain kalo ga kepaksa, apalagi meminjam/mengambil barang milik orang lain tanpa ijin. Walaupun handphone kakak saya sendiri. Tapi, saya tidak pernah mengutak-atik tanpa seijin pemilik. Balik ke handphone saya yang dipinjam paksa oleh sepupu saya. Saya mengambil handphone saya. Dengan paksa juga. Jujur, saya tersinggung. Bukan hanya karena sepupu saya 10 tahun lebih muda dari saya. Tapi dia sudah melanggar wilayah pribadi saya. Dan saya paling ga suka dengan orang yang memasuki wilayah pribadi saya tanpa ijin. Dan saya berhak untuk tidak meminjamkan handphone saya kan? Trauma aja kalo dia akan melakukan hal serupa. Duuuh, bener-bener ga ngerti..


>> foto-foto di atas adalah hasil karya saya yang dijarah teman saya tersebut dan yang kemudian saya "tandai" :P

That is What Friends R U ?

Tadinya mengira ini lagunya Agnes Monica yang baru.
Soalnya lagunya ada di dalam daftar albumnya Agnes yang baru.
Tapi ternyata oh ternyata....
Ini lagu lama. Lagu lama yang saya cari-cari karena di suatu waktu saya sedang membutuhkan support, malah lagu ini sedang diputar. Sekian tahun nyari akhirnya ketemu di sini. Di kompie sahabat saya. Ya, akhir-akhir ini artis-artis papan atas memang sedang getol-getolnya menyanyikan kembali lagu-lagu lama dan meng-arransemen ulang biar terlihat baru. Seperti Peterpan yang menyanyikan lagunya (alm.) Chrisye-Kisah Cintaku. Bagus? Jelas bagus dong. Tapi, tentu saja lebih bagus bila saya mendengar penyanyi aslinya. Dan lagu Agnes ini menjadi lagu pengantar kegiatan saya akhir-akhir ini.

So, that is what friends R U ? :D


>> Btw, ada yang tau penyanyi aslinya siapa? Kalo ada yang tau, kasih tau saya ya. Cuma pengen tau aja siih, hehe...

Kamis, November 06, 2008

Belajar lagi...

Iya.. Hari ini gua belajar lagi. Belajar tentang kesabaran, belajar tentang ketulusan, belajar tentang keikhlasan. Dan gua belajar dari anak kecil. Anak kecil yang masih TK. Yang jadi temen ngobrol gua tadi siang. Makasih ya dek.. :)

(Nge) Lobby

Saya ga bakat nge-lobby. Ga bisa senyum2 ato basa-basi ato memuji-muji dosen yang bersangkutan biar dapat nilai bagus. Apalagi merengek-rengek atau bersikap manja kepada dosen biar IPK saya bisa mencapai 3, 5 tanpa harus belajar mati-matian ato ngelembur membuat tugas. Makanya saya ga betah dan ga tahan ngelihat anak-anak organisasi di kampus saya. Apalagi menjadi salah satu anggota organisasi (semacam BEM/HIMA) di kampus saya.

Kenapa? Soalnya saya bukan tipe orang yang bisa menutup mata dan telinga tapi masih mau bergabung menjadi anggota, setelah tau ‘asli’-nya dan “isi”-nya organisasi-organisasi tersebut. Makanya dulu saya lebih memilih ikut dalam tim olahraga kampus. Lebih netral. Memang ada yang benar-benar konsisten dan konsekuen dengan keorganisasiannya. Tapi, itu hanya beberapa mahasiswa saja. Kebanyakan justru berusaha mengambil keuntungan dari keikutsertaan mereka dalam berorganisasi. Entah itu digunakan untuk me-lobby dosen atau mendapatkan kemudahan bila berurusan dengan birokrat kampus.

Saya salut dengan teman yang tidak memakai jabatan mereka dalam organisasi untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Mereka tetap menggunakan akal dan pikiran. Tetap memeras keringat juga seperti saya tanpa menggunakan embel-embel organisasi. Saya masih ingat sekali, bagaimana seorang atau beberapa orang teman yang ketika ada kuliah atau sedang diberi tugas oleh dosen, tapi dia dengan santainya menjawab, “alah.. santai aja Chi. Ga usah buru-buru. Pak X kan gampang di lobby..” atau ada yang memilih tidak mengikuti salah satu perkuliahan hanya karena alasan ada kegiatan dalam organisasi. Looh??? Ga habis pikir. Dan ga bisa saya terima dengan pemikiran saya. Ada juga seorang teman yang mengatakan, “Chi, tolong kerjain tugasku ya?” atau “Chi, tolong absenin ya?”. Atau yang lebih menyebalkan lagi, saat saya tanyakan, Kok ga masuk kuliah? Kosmu kan jauh lebih deket daripada rumahku? Dia malah bilang, “aku kan sibuk. Ngurus ini, itu, bla..bla..bla.. Kamu siih enak. Punya waktu banyak. Ga punya/ikut kegiatan apapun. Jadinya bisa ngerjain tugas...” Saya kan ga harus bilang ke dia, saya mengikuti kegiatan apa aja atau punya kegiatan apa di luar kampus? Toh, itu juga ga ada hubungannya dengan dia dan ga ada untungnya buat dia atau saya. Dan saya jadi ga respek lagi dengan dia. Kesannya dia meremehkan perkuliahan demi organisasi. Apakah organisasi yang menjadi penentu masa depan dia, bukannya perkuliahan. Ga tau deeh..

Saya tidak hendak menghujat orang-orang yang pintar me-lobby. Entah kepada atasan, pejabat atau dosen. Tidak pula hendak meremehkan organisasi kampus atau menjelek-jelekkan almamater. Tapi, tolonglah jangan jadikan alasan-alasan klise yang ga masuk akal itu untuk ga mengikuti perkuliahan atau tidak mengerjakan tugas. Saya juga tidak hendak menyinggung atau mencari musuh dengan mengatakan demikian. Ini hanya unek-unek dan suara hati saya saja yang bosan melihat ketidak seimbangan kehidupan kampus. Kalo dari mahasiswa aja sudah seperti itu, nanti setelah kerja mau jadi apa???

Sabtu, November 01, 2008

Diingatkan..

"Kekayaan bukanlah suatu dosa, kecantikan bukanlah suatu kesalahan. Tapi jika memiliki kedua-duanya, jangan lupa kepada Tuhan"

(anonim)

Kemarin dapat kiriman sms ini dari sahabat. Terima kasih sudah diingatkan :)