Sabtu, November 29, 2008

Mahalnya Kesehatan Kita

“Sekarang kalo mau makan atau minum harus hati-hati ya? Kalo ga mau terserang berbagai jenis penyakit..”

Kata teman saya menguatkan pendapat saya tentang makanan dan minuman yang beredar luas, baru-baru ini. Dari makanan bermerek hingga makanan yang tidak bermerek. Jadi teringat dengan berita sore di trans tv beberapa waktu lalu tentang manisan buah di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat yang mengandung pengawet berbahaya. Bahkan ada pula yang mengandung formalin.

Minggu lalu, saya juga melihat berita di televisi tentang pembuatan makanan siap saji (bugget, tempura, sosis) yang nyammy dan banyak digemari anak-anak, ternyata ada pedagang ilegal yang membuatnya dari bangkai ayam/ikan busuk! Dan tentunya agar terlihat menarik, diberi pengawet semau mereka dan zat pewarna yang kagi-lagi.. takarannya juga semau mereka. Ngeri! Mereka umumnya memasarkan “hasil kreasi”nya pada penjual yang biasa manggal di depan SD atau TK. Pantas saja, sekarang banyak anak-anak yang terserang penyakit yang mematikan dan bermunculan penyakit-penyakit baru di indonesia. Mungkin salah satu penyebabnya karena ulah para oknum pedagang ilagal ini.

Mau jadi apa generasi muda kita, bila dijejali dengan berbagai jenis makanan-minuman berbahaya tersebut. Salah satu teman saya yang telah mempunyai anak (sekitar usia balita-SD) berusaha mengontrol agar jangan sampai buah hatinya mengkonsumsi makanan/minuman yang tidak bertanggung jawab tersebut (dalam artian tidak diketahui kadar yang terkandung dalam makanan/minuman tersebut). Ada pula yang mulai mengikuti kursus masak kilat agar bisa membuatkan cemilan sehat untuk keluarganya demi kesehatan yang mahal bagi keluarganya. Orang tua sekarang memang dituntut untuk lebih waspada dalam memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh buah hatinya. Tentunya, peran ayah dan ibu-nya lah yang paling penting dalam menjaga asupan makanan buah hatinya, agar tidak menyentuh makanan/minuman ilegal yang banyak beredar di pasaran.

Tidak ada komentar: