Kamis, November 06, 2008

(Nge) Lobby

Saya ga bakat nge-lobby. Ga bisa senyum2 ato basa-basi ato memuji-muji dosen yang bersangkutan biar dapat nilai bagus. Apalagi merengek-rengek atau bersikap manja kepada dosen biar IPK saya bisa mencapai 3, 5 tanpa harus belajar mati-matian ato ngelembur membuat tugas. Makanya saya ga betah dan ga tahan ngelihat anak-anak organisasi di kampus saya. Apalagi menjadi salah satu anggota organisasi (semacam BEM/HIMA) di kampus saya.

Kenapa? Soalnya saya bukan tipe orang yang bisa menutup mata dan telinga tapi masih mau bergabung menjadi anggota, setelah tau ‘asli’-nya dan “isi”-nya organisasi-organisasi tersebut. Makanya dulu saya lebih memilih ikut dalam tim olahraga kampus. Lebih netral. Memang ada yang benar-benar konsisten dan konsekuen dengan keorganisasiannya. Tapi, itu hanya beberapa mahasiswa saja. Kebanyakan justru berusaha mengambil keuntungan dari keikutsertaan mereka dalam berorganisasi. Entah itu digunakan untuk me-lobby dosen atau mendapatkan kemudahan bila berurusan dengan birokrat kampus.

Saya salut dengan teman yang tidak memakai jabatan mereka dalam organisasi untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Mereka tetap menggunakan akal dan pikiran. Tetap memeras keringat juga seperti saya tanpa menggunakan embel-embel organisasi. Saya masih ingat sekali, bagaimana seorang atau beberapa orang teman yang ketika ada kuliah atau sedang diberi tugas oleh dosen, tapi dia dengan santainya menjawab, “alah.. santai aja Chi. Ga usah buru-buru. Pak X kan gampang di lobby..” atau ada yang memilih tidak mengikuti salah satu perkuliahan hanya karena alasan ada kegiatan dalam organisasi. Looh??? Ga habis pikir. Dan ga bisa saya terima dengan pemikiran saya. Ada juga seorang teman yang mengatakan, “Chi, tolong kerjain tugasku ya?” atau “Chi, tolong absenin ya?”. Atau yang lebih menyebalkan lagi, saat saya tanyakan, Kok ga masuk kuliah? Kosmu kan jauh lebih deket daripada rumahku? Dia malah bilang, “aku kan sibuk. Ngurus ini, itu, bla..bla..bla.. Kamu siih enak. Punya waktu banyak. Ga punya/ikut kegiatan apapun. Jadinya bisa ngerjain tugas...” Saya kan ga harus bilang ke dia, saya mengikuti kegiatan apa aja atau punya kegiatan apa di luar kampus? Toh, itu juga ga ada hubungannya dengan dia dan ga ada untungnya buat dia atau saya. Dan saya jadi ga respek lagi dengan dia. Kesannya dia meremehkan perkuliahan demi organisasi. Apakah organisasi yang menjadi penentu masa depan dia, bukannya perkuliahan. Ga tau deeh..

Saya tidak hendak menghujat orang-orang yang pintar me-lobby. Entah kepada atasan, pejabat atau dosen. Tidak pula hendak meremehkan organisasi kampus atau menjelek-jelekkan almamater. Tapi, tolonglah jangan jadikan alasan-alasan klise yang ga masuk akal itu untuk ga mengikuti perkuliahan atau tidak mengerjakan tugas. Saya juga tidak hendak menyinggung atau mencari musuh dengan mengatakan demikian. Ini hanya unek-unek dan suara hati saya saja yang bosan melihat ketidak seimbangan kehidupan kampus. Kalo dari mahasiswa aja sudah seperti itu, nanti setelah kerja mau jadi apa???

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah,lobby itu perlu juga lho chi.bukan lobby negatif tapi lobby yg positif. masalah pengurus hima/bem yg lobby kaya gitu itu lobby negatif namanya.
toh ga smua anak organisasi sprti yg kmu utarakan, tidak semuanya, itu hanya oknum. msh banyak yg rajin (disamping rajin ijin :P), jg banting tulang bgi waktu kgiatan mereka dgn kgiatan organisasi.
kuliah adalah pilihan, mau aktif di organiasi atau tidak itu terserah mereka. masalah alasan klise.gak masuk akal, itu kembali ke orgnya saja, dimana tanggungjawab pribadi n tanggungjawab organisasi.trims.

echi weedya mengatakan...

sayangnya aku bukan tipe orang yang pintar (bahkan tidak bisa) nge-lobby. Makanya kan aku bilang, "aku salut dengan temenku yang walaupun anak organisasi tapi tetep mau belajar& meras otak buat dapetin nilai bagus..." bete ga siih, kalo ada temen kamu yang nitip absen/minta tolong bikinin tugas cuma dengan alasan itu?? Dan stlh itu ngeremehin dosen yang bersangkutan?? Kalo aku, bete banget. Aku ampe bela-belain berangkat kuliah, numpuk tugas, ikut MID padahal aku gi sakit (pernah juga harusnya aku opname) tp alesan dia cuma kayak gitu doank :P